Kekalahan Manchester United melawan Newcastle United di Premier League Senin 30 Desember lalu merupakan kekalahan ketiga berturut-turut Setan Merah di Premier League. Dengan demikian, Setan Merah tetap berada di peringkat 14th posisi di tabel liga dengan 22 poin dari 19 pertandingan. Hasil buruk menunjukkan bahwa perubahan satu pemain Manchester United pun wajib dilakukan saat ini.
Manchester United hampir berada di zona degradasi saat ini, yang merupakan angka terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi mereka. Makanya, Ruben Amorim sudah mulai merasakan panasnya pekerjaan barunya. Pertanyaan juga muncul mengenai formasi 3-4-2-1 yang ia gunakan, hal ini wajar saja mengingat performa buruk timnya.
Dalam skenario seperti itu, manajer muda asal Portugal itu mungkin mempertimbangkan beberapa perubahan dalam formasinya. Rekan senegaranya Diogo Dalot bisa menjadi pemain kunci dalam hal ini bagi timnya.
Diogo Dalot: Pemain Manchester United Bisa Main Peran Hybrid
Ide Amorim untuk bermain dengan formasi tiga bek tidaklah buruk sama sekali. Namun, ia harus memastikan ketiga bek tengahnya dikelilingi oleh pemain-pemain yang tepat di posisi yang tepat. Memainkan Dalot dalam peran hybrid dalam formasi 4-1-4-1 berarti bek kiri tersebut dapat beralih ke posisi gelandang bertahan bersama seseorang seperti Kobbie Mainoo atau Casemiro, sehingga membuat formasi menjadi 3-2-4-1 saat berada dalam kepemilikan.
Kehadiran Dalot di lini tengah seharusnya memberikan kontrol yang lebih baik bagi United. Dia kemudian selalu bisa mundur untuk melawan sayap lawan. Bek sayap asal Portugal ini sebelumnya juga pernah bermain dalam peran hybrid untuk jangka waktu singkat di bawah Erik ten Hag.
Amorim kemudian dapat memainkan pemain sayap kanan seperti Alejandro Garnacho, Marcus Rashford, dan Amad Diallo di posisi sayap. Itu juga akan memungkinkannya memainkan pemain kreatif seperti Bruno Fernandes di posisi yang sesuai. Seseorang seperti Christian Eriksen dapat bermain bersama Fernandes, karena Fernandes tidak terlalu nyaman bermain dalam posisi bertahan.
Absennya Mason Mount dan performa buruk Joshua Zirkzee tentu menjadi masalah bagi Setan Merah, namun formasi baru itu harusnya mampu menghilangkan sebagian besar kesulitan mereka. Namun, agar hal itu terwujud, Dalot harus mengambil tanggung jawab untuk bermain dalam peran hybrid. Tampaknya itu menjadi solusi paling praktis bagi Setan Merah saat ini. Dengan perubahan pemain Manchester United itu, mungkin—mungkin saja—itu akan cukup untuk mengakhiri siklus kemalangan.
Kekalahan Manchester United dalam beberapa laga ke depan akan semakin membahayakan mereka
United akan menghadapi Liverpool dalam pertandingan penting Liga Premier Minggu depan, 5 Januari. Kemudian, mereka akan menghadapi Arsenal di putaran ketiga Piala FA, yang merupakan pertandingan sulit lainnya bagi mereka. Kedua pertandingan tersebut seharusnya menjadi prospek yang menakutkan bagi mereka, dan memenangkan salah satu dari keduanya akan sangat menenangkan Amorim.
Namun, kekalahan yang lebih banyak akan membuat juara Inggris 20 kali itu akan semakin terpuruk di peringkat bawah. Melawan degradasi sepertinya masih bukan ancaman yang realistis, namun mungkin akan mulai terlihat jika pasukan Amorim kalah dalam beberapa pertandingan liga berikutnya.
Ini adalah masa yang sangat sulit bagi Setan Merah, yang mengharuskan mereka memiliki banyak kecerdasan dan penerapan untuk bisa keluar dari situasi tersebut. Masih harus dilihat apakah Setan Merah mampu membuktikan ketangguhannya di laga mendatang.
Jadwal pertadingan malam ini
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.